Ketika berkunjung ke Museum Nasional Jakarta, ada yang menarik perhatian, yaitu pada patung dewi mengenakan busana yang secara detail bermotif bunga Teratai. Diperkirakan patung tersebut adalah Dewi Suhita, ratu Majapahit sekitar tahun 1429-1447.

Mengapa Bunga Teratai?
Bunga Teratai atau Padma bisa berarti keindahan. Berdasarkan kepercayaan, Bunga Teratai memiliki simbol sebagai keabadian, keberuntungan, dan kekayaan. Bunga Teratai yang mekar digambarkan sebagai seseorang yang membuka hatinya dan memiliki bathin yang bersinar.

Selain di Indonesia, Bunga Teratai dikenal juga di berbagai negara:
Di Mesir pada masa kerajaan, dipercaya merupakan simbol matahari, karena sifat bunga Teratai pada malam hari menutup dirinya dan saat fajar membuka kembali. Nama ilmiah bunga Teratai di Mesir Nymphaea Caerula berwarna Biru dan Ungu pada kelopaknya dan mempunyai peran penting dalam acara kerokhanian.
Di Amerika Selatan, di daerah aliran Sungai Amazon, Amerika Selatan, tumbuh teratai raksasa, daunnya dapat berukuran besar mencapai diameter 3 hingga 7 meter. Bagian atas daun berwarna hijau, mampu menahan beban hingga 50 kg, namun sayangnya bunga Teratai ini hanya bisa bertahan 48 jam saja.
Di Inggris, biji Teratai raksasa dari Sungai Demerara, Amerika Selatan, dikirim ke Inggris pada tahun 1848. Rodie dan Lucky berhasil menumbuhkan teratai raksasa untuk pertama kalinya di Inggris dan dipersembahkan kepada Ratu Victoria. Teratai tersebut diberi nama Teratai Victoria Amazona. Selanjutnya teratai raksasa tersebar ke Eropa, Asia, dan Amerika.
Jika ingin melihat Teratai Victoria Amazona, ada di Kebun Raya LIPI Bogor, biasanya berbunga bulan Juli atau Agustus. Bunga mekar malam hari mengeluarkan wangi, namun hanya bertahan dua hari.
BACA JUGA : SEJARAH CERMIN
Sumber: Museum Nasional; http://www.krbogor.lipi.go.id/id/Teratai-Raksasa-Victoria-amazonica.html;

Comment