by

Joanna Palani, Sniper Andal nan Cantik

 

Ig Joannajoliepalani

Joanna Palani, wanita cantik yang jauh dari kesan angker layaknya pembunuh berdarah dingin, mengaku telah membunuh 100 orang militan ISIS menggunakan Senapan Runduk Dragunov atau disingkat dengan SVD.

SVD adalah senapan semi otomatis dirancang oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov di Uni Soviet tahun 1958 sampai 1963 dan merupakan senapan pertama yang dibuat khusus untuk penembak jitu.

Sebagai seorang sniper andal ia pun menjadi sosok yang paling diincar oleh ISIS bahkan dijanjikan hadiah US$ 1 juta bagi sia pun yang bisa menangkap atau membunuhnya.

Baca Juga: Mengenal Hairul Anas, Pencipta Robot Pemantau Situng KPU

Wanita Denmark yang dilahirkan di sebuah kamp pengungsi PBB di Ramadi, Irak, di saat Perang Teluk, merupakan keturunan Iran-Kurdi. Kakeknya adalah pejuang Peshmerga yang mengajaknya berlatih menembak di saat usianya sembilan tahun.

Ig Joannajoliepalani

Tahun 2014, karena terinspirasi untuk memperjuangkan hak-hak wanita juga demokrasi dan yang terpenting adalah membantu wanita bebas dari jeratan budak sex, ia pun meninggalkan kuliahnya di Denmark dan memilih untuk bergabung dengan pejuang anti-ISIS di pertempuran Irak dan Suriah. Wanita dan anak-anak yang dibebaskannya diajari untuk menjadi seorang tentara dan melawan ISIS, dan ia menjadi barisan terdepan bersama para wanita yang dilatihnya.

Namun perjuangannya harus berakhir ketika pada tahun 2017 ia ditangkap oleh pemerintah Denmark, bukan oleh tentara ISIS, atas pelanggaran hukum karena terjun langsung dalam konflik Suriah.

Sumber : www.suara.com; https://intisari.grid.id; https://www.dream.co.id; id.wikipedia.org

Ella I