Pernahkah kamu tidak bisa menolak ajakan atau permintaan orang lain padahal kamu sendiri sebenarnya enggan untuk melakukannya?
“Mau nolak tapi gak enak nih!” sering tidak kalimat itu terucap pada diri kamu?
Jika sering terucap, bisa jadi kamu termasuk people pleaser; kok bisa? Yuk kita cari tahu apa sih sebenarnya people pleaser itu.

Dikutip dari www.alodokter.com, People pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang-orang di sekitarnya. Bagi para wanita, sifat ini juga bisa disebut dengan good girl syndrome. Seorang people pleaser akan memiliki kecenderungan untuk melakukan apa pun agar orang lain tidak kecewa terhadapnya.
Beberapa tanda-tanda seseorang disebut sebagai people pleaser:
- Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain
- Merasa takut jika ada orang yang marah
- Meminta maaf atas hal-hal yang sebenarnya tak perlu
- Membutuhkan pujian untuk merasa berharga
- Mudah memaafkan
Di balik perilaku semua itu, pasti ada penyebabnya mengapa perilaku itu bisa terjadi.
Ketakutan akan kritik, membuat mereka belajar melakukan sesuatu sebelum orang lain minta. Selain itu selalu berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitarnya , sehingga mereka akan melakukan banyak hal untuk lingkungannya termasuk yang mungkin tidak ingin mereka lakukan.
Namun yang perlu diingat, menjadi people pleaser menjadikan kamu sulit untuk mencintai diri sendiri.
Lalu bagaimana agar kita dapat berhenti menjadi People pleaser?
- Kebahagiaan Diri Sendiri Adalah Hal Utama
Kebahagiaan haruslah diciptakan oleh kita sendiri, bukan dicari. Jika kamu selalu membahagiakan orang lain maka sulit untuk merasakan Bahagia.
- Berani Menolak Permintaan
Mulai sekarang, berani untuk mengatakan tidak terlebih jika permintaan itu justru malah merugikan diri kamu, tolaklah dengan baik-baik.

- Jangan Selalu Ingin Terlihat Baik di Mata Orang
Kamu harus mulai bisa membedakan mana yang benar berniat baik atau tulus dan mana yang hanya memanfaatkan. Jangan hanya ingin terlihat baik tapi justru malah merugikan diri sendiri.
Sumber: www.alodokter.com; bem.fppsi.um.ac.id; @meaningful.me; psikomedia.net; www.halodoc.com

Comment